Malaysian Trip-Day 1

Wew, hari yang melelahkan. Trip ke Malaysia dengan mbak herpin secara Cuma kita b2 aja exchange student yang dikirim.

alam sebelumnya…

Nay memutuskan untuk nonton Quantum of Solace yang ga nyangka begitu menjemukan untuk sebuah film James Bond. Kak Billybong yang biasanya semangat nonton film aja mpe ketiduran. Ntah itu karena si kakak yang kecapean atau memang filmnya yang kurang semangat. Agak berdrama dan kalah jauh dari Wanted nya Angelina Jolie. Quantum of Solace dimana James Bond beraksi lagi sebagai badan intelijen Inggris mencoba mencari tahu ada apa sebenarnya di baik usaha Domiic Greene yang ternyata alih-alih menjadikan dunia lebih baik dengan aksi hijaunya, ia justru mengeringkan sebuah perkampungan sehingga dapat menjual air ke penduduk setempat dan membantu kemenangan seorang calon penguasa Bolivia yang penuh konflik.

Si kakak yang tertidur pun terpaksa bangun karena film sudah habis, dan kita kembali ke kos..Jeng-jeng-jeng-jeng, saatnya packing, wew begitu susahnya kalau punya keinginan selalu ditunda-tunda. Akhirnya dengan bantuan Gita dan Mbak Salma pun Nay semangan mengepak semua barang-barang yang notabene, satu koper 16 kilo Cuma diisi baju semua, hehhheee sangat ga penting. Begitu si koper mau diamankan dengan mengunci gembok bernomor (like a usual polo has it) koperku yang satu ini sudah terbiasa dengan kode 000 nya yang sudah bertahun-tahun tidak diubah, ternyata oh ternyata, ide untuk mengubah kode dengan dalih lebih sulit ditebak orang tidak berjalan dengan baik. Kopernya tiba2 ga bisa dibuka, kuncinya macet, wew….Bingunglah kita…Hem, ternyata kita harus buat ni gembok terbuka dengan mengoprek2, melepas bagian handlenya dan kepalanya disatukan dengan gembok segede gaban, karena ga cukup, ya sudahlah tu gembok diatasi lagi dengan gantungan kunci.

Akhirnya paginya nay setelah dibangunin mama siap-siap, mandi dengan kedinginan dan nelponin si kakak berkali2 tapi ga diangkat. Akhirnya, taksi datang jam setengah 6 kita langsung ke BSM tarik Prima Jasa Bas lalu pegilah kite ke bandara. Selama di perjalanan bukannya menghabiskan dengan kenangan manis, nay ma kakak malah molor, he..Kita tunggu di bandara tu mpe lama kali mbak herpin tak kunjung tiba. Setelah ia datang, kite tunggulah ampek pukul setengah 12 tanpa ada cek2 tiket terlebih dulu ke lion air. Kita say good bye, masuk dan jeng-jeng-jeng ko ndak ada lion air tujuan Malaysia ya??Tanya ke mbaknya rupanya masalah 1 datang, kita salah terminal yang harusnya dari 1a ke 2d jauh kali kan? Pantas aja tak ada awak ni menengok bule di terminal 1a kerna memang penerbangan domestic aje yang ada..Belari2 kita mencari cara pindah terminal, masalah ke dua bus shuttle lama datangnya ya sudahlah terpaksa ambil taksi dan bayar 40 ribu. Sampai di terminal 2d untuk aja ketemu mas2 lion air, ternyata check in nya dah tutup tapi pesawatnya delay jadi masih bisa check in. Masalah selanjutnya datang, tiket kita bertanggal 6 padahal hari ini tanggal 7 kok kita bodoh ya???Ga Tanya dulu atau lihat2 dulu, atau confirm mungkin karena terlalu exciting ya. Lanjutannya, tiket kita tak sesuai jadwal pulangnya harusnya Desember kita maunya Januari, ternyata tanggal yang kita inginkan waktu bulan Januari itu Peak Season alias harga melonjak naik jadi 1,2 juta lebih mahal..Edaaaannn. Mo hidup dengan ape ni awak di Malaysia?

Lalu lanjutnya pun,aku ambil uang dulu kea tm, lah malah mbaknya nyuruh bayar yang kurangnya itu di Malay coba dudunnggggg… Btw, kita akhirnya bisa masuk dengan aman mpe gate nya, luckily lagi, laptop kita tak ada yang dicekal dan harus diperiksa, hepi hepi hepi tidak harus asli lo Windowsnya..Walaupun nay dah make yang Campus Agreement edition. Lanjut ni punye cerite, sesampainya di KLIA (Kuala Lumpur International Airport) yang meeegaaah kali, kami tetakjub-takjub, tapi kami pun ingat kami harus ke tuntutan bagasi (baggage reclaim) nah nyari tempatnya tu ternyata jauuuuhhh kali..diikuti ribuan(he aslinya ratusan) TKI Dan TKW si Mbak Rini yang kami kenal di pesawat menuntun jalah dan ternyata salah, untung ga jauh tetep makasih kok Mbak RIni. Kita haru naik Aero Train yang keren abis karena Indonesia tak punya, duh jadi ingak awak ni dengan train orang jerman tu punye untuk anta para passanger, serasa di mono rail. Mbak2 TKI tu pun trus bertanya.

Sesampai nya di baggage reclaim place,kita harus confirm kedatangan dulu, dan lagi2 dengan bantuan Mbak Rini kita ke jalur TKI coba, hahhahhaa…tapi kita pun sadar karena kemudian petugas bandara KL membentak2 Para TKI kita benar2 kaya buruh yang h*na, hiks, tadi sempet sedih. Setelah paham kita salah jalur akhirnya ketemu dengan pak Yim yang menjemput kita dari MMU, si bapak ngetawain kita yang mo ikut2an jadi TKI. Hehehhe

Trus kita diantar lah ke asrama (hostel disini namanya) wuih jauh kali ma asrama IT Telkom, mungkin karena dah lama ya..kita ditempatkan di lantai 5 wuihhh bisa kurus ni aku, trus begitu sampe ruangannya masih kotor belum dipel yang seprai bantal dan selimut ga ada..kita mpe stress mana belum tau mana2 kan. Huhuhu..

Tapi ya sudahlah pengalaman hari pertama benar2 melelahkan, menyedihkan namun penuh makna perjuangan (huik). Besok hari kedua insyaallah kita mo jalan2 isi perlengkapan kamar ni. Met malam..