Saturday, October 29, 2011

Hidup bermanfaat untuk orang lain

5 September 2011
Jakarta, Sebrang Plaza Semanggi

Hari itu saya masih ingat cerita memulai karir di Perusahaan Kipas Merah.
Sebagai fresh graduate, saya sangat bersemangat untuk mengemban tugas baru.
Setiap hari saya pun belajar sesuatu yang baru, dan pekerjaan saya yang lebih banyak berkutat dengan koordinasi memungkinkan saya untuk beradaptasi lebih cepat.




29 September 2011
Bandung, Jl Bojongsoang
Kini setelah hampir dua bulan saya bekerja, otak saya berasa amat dull. Berbicara dengan mas kukuh (calon suami saya), saya tak lagi menemukan semangat yang dulu menggebu-gebu ketika saya kuliah. Diikuti juga dengan penurunan kreatifitas yang terbelenggu tembok rutinitas dan tekanan demi meniti karir. Apa begini ya rasanya bekerja? ketika dahulu saya menggembor gemborkan semangat wirausaha.

Inspiring moment ini pun dimulai dari 28 September malam ketika Mas kukuh ribut ingin menonton Kick Andy. Tema yang dibawakan pak Andy kali ini bercerita tentang pemuda enterpreneur yang sudah sukses. Mereka sukses setelah waktu yang lama dan perjuangan yang keras. Sukses itu akan mengikuti apa yang anda lakukan. Dan tentunga sukses tak datang sekejap mata. Ada 1 hal lagi yang menarik dari salah satu pembicara malam itu, yaitu mas Saptuari (pemenang WMM asli jogja dengan gayanya yang konyol dan urakan). Menariknya mas Saptu, dari usahanya yang berkembang dan semangat serta badannya yang mengembang itu :D tujuan hidupnya cukup simple. Menjadi orang yang bermanfaat.

Ia pun kini menggerakkan sedekah rombongan yang mana mengusahakan banyak orang untuk menyedekahkan langsung ke panti-panti. Dimulai dari para pengusaha, yang hidupnya amat susah, perjuangannya pun merangkak, namun hatinya amat mulia. Kenapa ya justru kami yang para karyawan hidup dengan keenakan, menggantungkan komisi tambahan bulanan, tapi tak pernah memikirkan orang lain.

Walaupun impian saya juga sama dengan mas saptuari, namun kini semua harus berjalan dengan proses. Bekerja kali ini harus saya niati dengan tulus dan ikhlas, untuk beribadah dan menjadi ladang amal. Mungkin disini saya dapat belajar lebih jauh untuk menangani project sebelum besok menerjunkan diri ke project baru :D

Apapun yang saya lakukan tentunya harus bermanfaat, ada juga cerita menarik tentang keinginan seseorang untuk bersedekah lebih banyak.

Alkisah seorang pekerja di timur tengah, usai menyelesaikan tugasnya sebagai karyawan kantoran, ia tetap bersemangat untuk bekerja mencari tambahan uang sebagai supir taksi. Tak banyak yang ia inginkan, hanya keinginan untuk bersedekah lebih banyak lagi. Subhanallah.

Banyak sekali masyarakat yang mengelu-elukan kesejahteraan, tapi ia tak mau berusaha
Banyak sekali warga yang sibuk mencari kekayaan, namun tak mengingat bahwa sebagian hartanya adalah titipan.

Mudah-mudahan masih banyak orang yang hidup di masa kini yang tak hanya mengingat kebutuhan hidupnya,namun juga mengingat kebutuhan orang lain.
Entah menjadi apapun, enterpreneur, ataupun pekerja, kita punya kewajiban untuk membantu orang lain.

No comments:

Saturday, October 29, 2011

Hidup bermanfaat untuk orang lain

5 September 2011
Jakarta, Sebrang Plaza Semanggi

Hari itu saya masih ingat cerita memulai karir di Perusahaan Kipas Merah.
Sebagai fresh graduate, saya sangat bersemangat untuk mengemban tugas baru.
Setiap hari saya pun belajar sesuatu yang baru, dan pekerjaan saya yang lebih banyak berkutat dengan koordinasi memungkinkan saya untuk beradaptasi lebih cepat.




29 September 2011
Bandung, Jl Bojongsoang
Kini setelah hampir dua bulan saya bekerja, otak saya berasa amat dull. Berbicara dengan mas kukuh (calon suami saya), saya tak lagi menemukan semangat yang dulu menggebu-gebu ketika saya kuliah. Diikuti juga dengan penurunan kreatifitas yang terbelenggu tembok rutinitas dan tekanan demi meniti karir. Apa begini ya rasanya bekerja? ketika dahulu saya menggembor gemborkan semangat wirausaha.

Inspiring moment ini pun dimulai dari 28 September malam ketika Mas kukuh ribut ingin menonton Kick Andy. Tema yang dibawakan pak Andy kali ini bercerita tentang pemuda enterpreneur yang sudah sukses. Mereka sukses setelah waktu yang lama dan perjuangan yang keras. Sukses itu akan mengikuti apa yang anda lakukan. Dan tentunga sukses tak datang sekejap mata. Ada 1 hal lagi yang menarik dari salah satu pembicara malam itu, yaitu mas Saptuari (pemenang WMM asli jogja dengan gayanya yang konyol dan urakan). Menariknya mas Saptu, dari usahanya yang berkembang dan semangat serta badannya yang mengembang itu :D tujuan hidupnya cukup simple. Menjadi orang yang bermanfaat.

Ia pun kini menggerakkan sedekah rombongan yang mana mengusahakan banyak orang untuk menyedekahkan langsung ke panti-panti. Dimulai dari para pengusaha, yang hidupnya amat susah, perjuangannya pun merangkak, namun hatinya amat mulia. Kenapa ya justru kami yang para karyawan hidup dengan keenakan, menggantungkan komisi tambahan bulanan, tapi tak pernah memikirkan orang lain.

Walaupun impian saya juga sama dengan mas saptuari, namun kini semua harus berjalan dengan proses. Bekerja kali ini harus saya niati dengan tulus dan ikhlas, untuk beribadah dan menjadi ladang amal. Mungkin disini saya dapat belajar lebih jauh untuk menangani project sebelum besok menerjunkan diri ke project baru :D

Apapun yang saya lakukan tentunya harus bermanfaat, ada juga cerita menarik tentang keinginan seseorang untuk bersedekah lebih banyak.

Alkisah seorang pekerja di timur tengah, usai menyelesaikan tugasnya sebagai karyawan kantoran, ia tetap bersemangat untuk bekerja mencari tambahan uang sebagai supir taksi. Tak banyak yang ia inginkan, hanya keinginan untuk bersedekah lebih banyak lagi. Subhanallah.

Banyak sekali masyarakat yang mengelu-elukan kesejahteraan, tapi ia tak mau berusaha
Banyak sekali warga yang sibuk mencari kekayaan, namun tak mengingat bahwa sebagian hartanya adalah titipan.

Mudah-mudahan masih banyak orang yang hidup di masa kini yang tak hanya mengingat kebutuhan hidupnya,namun juga mengingat kebutuhan orang lain.
Entah menjadi apapun, enterpreneur, ataupun pekerja, kita punya kewajiban untuk membantu orang lain.

No comments: