Sunday, August 31, 2008

Teknologi Versi Onno

Onno W Purbo berhasil mebuat para peserta seminar Nedcom 7 bertajuk “Aplikasi Teknologi Informasi sebagai alat Bantu Pembelajaran” berdecak kagum. Onno adalah seorang dengan sosok low-profile yang sudah berkelana keliling dunia bermodalkan kemampuannya dalam bidang teknologi. Kembali ke Indonesia, beliau masih terus ingin berjasa dalam bidang teknologi dan pendidikan seperti mengadakan pelatihan gratis, memberikan pelatihan pada workshop-workshop yang diadakan berbagai daerah hingga menulis beberapa buku acuan pemanfaatan teknologi.

Nedcom 7 (National Electronic Design Competition) adalah salah satu program kerja Workshop Elektro dibawah tanggung jawab Departemen Teknik IT Telkom Bandung bekerja sama dengan Politeknik Telkom, HIMATEL, Proffesional Development Centre dan PT Telkom Indonesia. Nedcom 7 yang merupakan Kompetisi dalam bidang Design Elektronik dimenangkan oleh perwakilan SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta. Adapun kegiatan pendukungnya adalah seminar bertempat di GSG IT Telkom (24/8).
Dihadiri oleh kurang lebih 400 orang mahasiswa, finalis Nedcom dan para guru pembimbing, Onno W Purbo sebagai pembicara bercerita tentang sejarah teknologi di Indonesia dan upaya yang telah dilakukannya. Beliau adalah salah satu dari 10 orang pertama pengguna internet di Indonesia bersama rekan-rekannya saat berkuliah di ITB 15 tahun lalu. Yang cukup menarik, penggunaan internet oleh Onno dilakukan nirkabel dengan pemancar sinyal radio. Beliau pun mulai mengembangkan antenna penerima sinyal hotspot internet 950 Hz.Dengan kreatifitasnya itulah kemudian beliau seringkali diundang menghadiri berbagai workshop tingkat dunia untuk memberikan pelatihan pembuatan antenna kaleng (alat pemancar sinyal hotspot internet melalui gelombang radio yang ditangkap dengan kaleng).
Walaupun saat ini penggunaan internet sudah banyak di kalangan masyarakat Indonesia namun tetap saja kesenjangan digital masih kita rasakan. Berbicara mengenai hal tersebut, Onno punya cerita menarik saat ia diundang dalam World Summit tanpa mengungkapkan hutang piutang yang biasa dilakukan negara maju pada negara berkembang namun lebih mengajak para pemimpin negara untuk menggunakan sumber daya yang sudah ada seperti pembuatan antenna kaleng yang sudah beliau lakukan.
Onno W Purbo tidak hanya dikenal sebgai seorang scientist, namun juga penulis. ”Menulis memang hal yang sulit, namun bermanfaat untuk orang lain dan menghasilkan uang dengan halal’ ujar Onno mengajak seluruh para peserta untuk mulai menulis tentang teknologi. Menulis artikel atau buku telah sering beliau lakukan dan terapkan dalam proses pembelajaran beliau saat masih aktif mengajar di ITB beberapa tahun silam. Menurut Onno, menulis terlebih lagi menulis tentang teknologi sangatlah dibutuhkan di Indonesia dimana masyarakatnya masih bayak yang gagap Iptek. ”Nilai manusia tidak dihitung dari seberapa banyak harta yang ia punya, ilmu yang ia miliki, namun dari manfaat kita untuk orang lain” tukas Onno menutup seminar.

Sunday, August 31, 2008

Teknologi Versi Onno

Onno W Purbo berhasil mebuat para peserta seminar Nedcom 7 bertajuk “Aplikasi Teknologi Informasi sebagai alat Bantu Pembelajaran” berdecak kagum. Onno adalah seorang dengan sosok low-profile yang sudah berkelana keliling dunia bermodalkan kemampuannya dalam bidang teknologi. Kembali ke Indonesia, beliau masih terus ingin berjasa dalam bidang teknologi dan pendidikan seperti mengadakan pelatihan gratis, memberikan pelatihan pada workshop-workshop yang diadakan berbagai daerah hingga menulis beberapa buku acuan pemanfaatan teknologi.

Nedcom 7 (National Electronic Design Competition) adalah salah satu program kerja Workshop Elektro dibawah tanggung jawab Departemen Teknik IT Telkom Bandung bekerja sama dengan Politeknik Telkom, HIMATEL, Proffesional Development Centre dan PT Telkom Indonesia. Nedcom 7 yang merupakan Kompetisi dalam bidang Design Elektronik dimenangkan oleh perwakilan SMK Telkom Sandhy Putra Jakarta. Adapun kegiatan pendukungnya adalah seminar bertempat di GSG IT Telkom (24/8).
Dihadiri oleh kurang lebih 400 orang mahasiswa, finalis Nedcom dan para guru pembimbing, Onno W Purbo sebagai pembicara bercerita tentang sejarah teknologi di Indonesia dan upaya yang telah dilakukannya. Beliau adalah salah satu dari 10 orang pertama pengguna internet di Indonesia bersama rekan-rekannya saat berkuliah di ITB 15 tahun lalu. Yang cukup menarik, penggunaan internet oleh Onno dilakukan nirkabel dengan pemancar sinyal radio. Beliau pun mulai mengembangkan antenna penerima sinyal hotspot internet 950 Hz.Dengan kreatifitasnya itulah kemudian beliau seringkali diundang menghadiri berbagai workshop tingkat dunia untuk memberikan pelatihan pembuatan antenna kaleng (alat pemancar sinyal hotspot internet melalui gelombang radio yang ditangkap dengan kaleng).
Walaupun saat ini penggunaan internet sudah banyak di kalangan masyarakat Indonesia namun tetap saja kesenjangan digital masih kita rasakan. Berbicara mengenai hal tersebut, Onno punya cerita menarik saat ia diundang dalam World Summit tanpa mengungkapkan hutang piutang yang biasa dilakukan negara maju pada negara berkembang namun lebih mengajak para pemimpin negara untuk menggunakan sumber daya yang sudah ada seperti pembuatan antenna kaleng yang sudah beliau lakukan.
Onno W Purbo tidak hanya dikenal sebgai seorang scientist, namun juga penulis. ”Menulis memang hal yang sulit, namun bermanfaat untuk orang lain dan menghasilkan uang dengan halal’ ujar Onno mengajak seluruh para peserta untuk mulai menulis tentang teknologi. Menulis artikel atau buku telah sering beliau lakukan dan terapkan dalam proses pembelajaran beliau saat masih aktif mengajar di ITB beberapa tahun silam. Menurut Onno, menulis terlebih lagi menulis tentang teknologi sangatlah dibutuhkan di Indonesia dimana masyarakatnya masih bayak yang gagap Iptek. ”Nilai manusia tidak dihitung dari seberapa banyak harta yang ia punya, ilmu yang ia miliki, namun dari manfaat kita untuk orang lain” tukas Onno menutup seminar.